TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Penajam Paser Utara (PPU) berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada tahun ini.
Hal ini mengingat banyaknya pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), terutama dari kalangan pekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Oleh karenanya, sempat ada kekhawatiran dari KPU setempat mengenai tingkat partisipasi tahun ini.
Tercatat ada sekitar 1.700-an pekerja IKN yang masuk dalam DPTb.
Jika perusahaan yang menaungi tidak mengakomodasi kendaraan untuk mereka saat hari pencoblosan, dikhawatirkan mereka akan golput.
Baca juga: Irwan Sahwana Sebut Ribuan Pekerja IKN Nusantara Terdaftar Pindah Memilih di KPU PPU
Demikian yang disampaikan Ketua KPU PPU Irwan Sahwana kepada TribunKaltim.co, Jumat (19/1/2024) hari ini.
Ia menyebut bahwa hak pilih pekerja akan disalurkan di TPS terdekat.
Para pekerja mengaku sulit untuk menjangkau TPS tersebut apabila tidak disiapkan kendaraan.
“Karena kalau tidak disiapkan armada berdasarkan face to face kami dengan pekerja, mereka akan susah sekali datang ke TPS, angka golputnya akan tinggi,” ungkapnya.
Baca juga: KPU PPU Libatkan 80 Orang dalam Pelipatan dan Sortir Surat Suara Pemilu 2024, Target 10 Hari Selesai
Ditambahkannya, ada kekhawatiran tingkat partisipasi pemilih tahun ini tidak setinggi pemilu tahun sebelumnya yang mencapai 79,67 persen.
Namun demikian, KPU PPU berupaya agar hak pilih pekerja tetap digunakan.
Kata Irwan, ia tengah berkoordinasi dengan Manajemen Konstruksi Induk (MKI) IKN mengenai hal itu.
Harapannya agar pihak perusahaan dapat memobilisasi pekerjanya untuk memilih pada Februari mendatang.
“Dengan banyaknya angka DPTb yang masuk ke kami, ini harus diimbangi dengan partisipasi memilih mereka. Jangan sampai mereka menjalankan kewajiban perintah dari perusahan untuk memilih di IKN, namun tidak dibantu kendaraannya,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.