Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara perihal wacana pemerintah yang bakal menghidupkan kembali program konversi kompor listrik atau induksi. Terutama setelah sempat dihentikan beberapa waktu lalu karena tidak mendapatkan persetujuan dari DPR.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi memastikan belum ada rencana untuk membagikan kompor listrik ke masyarakat. Namun memang pemerintah berencana memberikan insentif untuk program tersebut.
“Belum ada (rencana membagikan), tapi memang memberikan insentif, kalau pembagian gak ada. Masa orang kaya mau dibagi,” kata Agus ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (31/1/2024).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menilai program konversi kompor listrik seharusnya dapat menyasar kepada kalangan rumah tangga menengah atas atau orang kaya terlebih dulu. Pasalnya, apabila mulai dari masyarakat menengah ke bawah cukup sulit terlaksana.
“Nah dimulai lah transisi ini harusnya dari orang menengah ke atas, orang yang sudah mampu menggunakan kompor listrik, yang sudah mampu membeli Pertamax Turbo,” kata Djoko dalam Konferensi Pers Capaian Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Dewan Energi Nasional (DEN), Rabu (17/1/2024).
Djoko pun menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan juga telah memerintahkan untuk program konversi kompor listrik ini dapat dikaji kembali.
“Kemarin Pak Luhut pimpin rapat saya hadir untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi kemarin yang sempat dihentikan coba dikaji lagi, dimulai lagi. Dimulai yang bisa kita laksanakan mudah mudahan kompor induksi bisa dimulai lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk menunda implementasi peralihan kompor LPG 3 Kg ke kompor induksi atau kompor listrik secara masif dan menyeluruh pada tahun 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
“Pemerintah belum memutuskan konversi kompor LPG 3 kg jadi kompor listrik, belum dilakukan di 2022,” papar Airlangga. Kendati ditunda, pemerintah tetap akan melakukan uji coba kompor listrik di dua kota, yaitu Solo dan Denpasar, Bali.
Artikel Selanjutnya
Pengadaan Rice Cooker, ESDM Anggarkan Rp340 Miliar dari APBN
(pgr/pgr)